Selasa, 26 Februari 2013

MAKALAH ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN


MAKALAH
HEALTH EDUCATION
“ ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN”
Oleh :
1.    Alexander Maraden Pangeran                   113063A10001
2.    Julianson Sahidar                                   113063A10028
3.    Masnah                                                 113063A10034
4.    Mario Kuswanto                                     113063A10032
5.    Rio Mantikei                                          113063A10041
6.    Tera Kurnia Aulia Desi                            113063A1000
7.    Yuyun Kusbiati                                      113063A10051


Pengampu :
Muhammad Basit, S.Kep, MM


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
Program Sarjana Keperawatan
BANJARMASIN
2012
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
·        Latar Belakang
·        Tujuan

BAB II ISI
·        Pengertian Organisasi
·        Struktur Organisasi
·        Prinsip Organisasi
·        Jenis Organisasi Pelayanan Kesehatan
ü IDI
ü PPNI
ü IBI

BAB III PENUTUP
·        Kesimpulan
·        Saran

Daftar Pustaka






BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi pelayanan kesehatan, seperti Rumah Sakit dan Puskesmas merupakan salah satu jenis organisasi yang sangat dirasakan oleh masyarakat umum. Prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga harus memperhatikan perubahan dari luar organisasi. Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu atau berkualitas. Yayat Hayati Djatmiko (2002), Perilaku Organisasi
Dunia Organisasi Terbesar  yang berperan dalam Pelayanan Kesehatan yaitu WHO ( World Health Organisation) yang merupakan salah satu badan PBB  yang bertempat di Swiss. Di Indonesia sendiri Organisasi kesehatan yang terbesar adalah IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PMI (Palang Merah Indonesia), dan yang mengatur sistematis Pelayanan kesehatan di pegang Oleh Deperteman Kesehatan.

B. TUJUAN
·         Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup organisasi
·         Untuk mengetahui bentuk-bentuk dan struktur organisasi
·         Untuk mengetahui keterkaitan organisasi.






BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ORGANISASI
     Pengertian organisasi menurut para ahli:
·         Menurut James D. Money, organisasi adalah bentuk setiap kerjasama manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·         Menurut Dwight Waldo, organisasi adalah struktur antara hubungan pribadi berdasarkan wewenang formal (formal authority) dan kebiasaan dalam sistem administrasi.
·         Menurut A. W. Widjaja, organisasi adalah suatu alat untuk melaksanakan tujuan tertentu.
·         Menurut Sondang P. Siagian, organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian sesuatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapatseorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.

    
B.STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan perwujudan struktur wewenang formal dengan cara menganalisis jabatan-jabatan apa yang diperlukan dalam mencapai tujuan, untuk kemudian ditentukan kualifikasi ataupun jumlah orang yang mengisi jabatan-jabatan tesebut. Struktur organisasi memegang peranan penting dalam sebuah organisasi karena struktur organisasi yang digunakan dapat memberikan dukungan moral bagi karyawan sehingga mau bekerja sama dan selalu berusaha menjalin koordinasi sebagai tanggung jawab penting dalam kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi. Yayat Hayati Djatmiko (2002), Perilaku Organisasi

C. Ciri-Ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
Organisasi yang di bentuk tentu dengan di dasari oleh orang-orang yang ingin berperan dalam dunia sosial.
·         Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
·         Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
·         Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
·         Adanya tujuan yang ingin dicapai.
    

C. JENIS ORGANISASI PROFESI KESEHATAN
1.    IDI (IKATAN DOKTER INDONESIA)
IDI adalah satu satunya organisasi profesi kedokteran yang menghimpun para dokter Indonesia, bersifat bebas, tidak mencari keuntungan, dijiwai oleh Sumpah Dokter Indonesia serta mematuhi Kode Etik Kedokteran Indonesia.
     Didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1950, dan bertujuan untuk:
·         Meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia.
·         Mengembangkan ilmu kesehatan serta IPTEK Kedokteran.
·         Membina dan mengembangkan kemampuan profesi anggota.
·         Meningkatkan kesejahteraan anggota.

Untuk mencapai tujuan IDI berusaha:
·      Membantu pemerintah dalam kelancaran pelaksanaan program program kesehatan.
·      Membantu masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
·      Memelihara dan membina terlaksananya sumpah dokter dan Kode Etik Kedokteran Indonesia.
·      Mempertinggi derajat ilmu kesehatan dan ilmu kedokteran serta ilmu ilmu lainnya yang berhubungan dengan itu.
·      Memperjuangkan dan memelihara kepentingan serta kedudukan dokter di Indonesia sesuai dengan harkat dan martabat profesi kedokteran.
·      Mengadakan hubungan kerjasama dengan badan badan lain yang mempunyai tujuan sama atau selaras, pemerintah maupun swasta didalam atau di luar negeri.
·      Melaksanakan usaha usaha untuk kesejahteraan anggota.
·      Melaksanakan upaya lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan asas dan sifat IDI.





2.    PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA)
PPNI diharapkan untuk melaksanakan fungsinya. Yaitu bertindak sebagai wadah profesional bagi perawat, mengatur dan mengendalikan mutu kinerja perawat, meliputi kompetensi profesional dan berperilaku berdasarkan kaidah eti dan tanggung jawab moral tinggi, serta terlibat aktif dalam pengembangan
dan pendidikan berlanjut ( Jones and Beck, 1996 ) PPNI sebagai organisasi profesi keperawatan yang berkewajiban untuk mengendalikan mutu pelayanan. Dalam hal ini PPNI sebagai organisasi profesi keperawatan harus tanggap terhadap tuntutan perubahan yang berpandangan ke masa depan.
Menurut International Council of Nurse ( ICN ), keperawatan mempunyai fungsi unik ; membantu seseorang dalam keadaan sakit maupun sehat dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang mendukung kesehatan atau penyembuhan bahkan untuk meninggal dunia dengan tenang yang seseorang dapat melakukannya tanpa bantuan apabila ia mempunyai kekuatan, kemauan atau pengetahuan.

3.    IBI (IKATAN BIDAN INDONESIA)
IBI mempunyai tujuan dan fokus yang berguna bagi masyarakat umum. Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.





D. ORGANISASI DUNIA DI INDONESIA
1.    PMI (PALANG MERAH INDONESIA)
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya. tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
          Organisasi Kesehatan yang tersebar di seluruh dunia tetap pelayanan kesehatan yang sangat mereka utamakan. Dengan pelayanan kesehatan di seluruh dunia dapat diatasi maka dampak dari semakin maju teknologi semakin maju juga penyakitnya.
B. Saran
     Di Indonesia sendiri Departemen Kesehatan sebagai pusat informasi dan pengatur sistematis nya pelayanan kesehatan meningkatkan pelayanan kesehatan terutama di daerah yang sulit terjangkau. Di dukung organisasi seperti IDI,PPNI,IBI, serta PMI kita mengharapkan kesehatan di seluruh indonesia dapat merata dalam pelayanan.

     Pelayanan Kesehatan yang baik dan bermutu perlu di imbangi dengan pembangunan sarana kesehatan yang memadai sehingga tidak ada alasan masyarakat kurang mendapat layanan. Departemen Kesehatan sebagai Pengatur perlu lebih bijak dalam hal ini.





 DAFTAR PUSTAKA
·         Achir Yani S. Hamid, DN Sc. Tahun 2000. Peran PPNI dalam (mempersiapkan) Penerapan Legislasi Keperawatan dan Model Keperawatan Profesional di Indonesia.
·         M. Fais Satrianegara & Sitti Saleha. 2009. Buku Ajar Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta. Salemba Medika
·         Depkes (1999), Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, Jakarta
·         Soedarmono Soejitno (2001), Akselerasi Reformasi Kesehatan, Jakarta
·         Yayat Hayati Djatmiko (2002), Perilaku Organisasi, Alfabeta- Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar